Pantaskah Untuk Di Ingat

By : @eky MTD

Terlepas dari banyaknya wanita yang perna singga dihati enta hanya menitip nama sekejap atau memberi harapan semata. Saya duduk terlamun dan tiba-tiba mengingat wanita yang perna membuat 1 harapan sirna. Saya tidak berharap kisah ini seperti romeo & juliet,rhama & shinta atau kisah uttaran. Yang saya rasah pantaska wanita yang telah memberi luka untuk di ingat dan di simpan dalam memory ingatan kita.

Kisah ini diawali dari pertemuan yang mungkin menurut banyak orang tidak mungkin, saya bertemu dengannya waktu saya masih dalam bentuk angin yang berjalan menuju ke utara dan dia ke selatan. Kami bertabrakan hingga menimbulkan angin putting beliung.tidak ada korban jiwa dalam tabrakan itu hanya beberapa pohon saja yang tumbang, karena pohon-pohon yang lain sudah di tebang penebang liar.

Rasah yang awalnya tidak ada hingga ahirnya timbul ingin memiliki. Seiring waktu sering bertemu di atas pohon cemara dalam bentuk angin saya beranikan diri untuk berkenalan, sambil memberikan tangan yang sebenarnya belum ada.

Saya : hay,boleh tidak kenalan?

Saat itu ingin rasahnya saya pergi tapi terlanjur dia menoleh mengibaskan rambut panjang hitam yang berbau shampo CLEAR sambil tersenyum dan menjawab

Dia : maaf, anda siapa yah ?

Saya : sa-sa-saya angin.

Dia : ia,saya tau anda angin. Maksud saya anda angin jenis apa?

Enta apa yang terfikir, takut wanita yang saya sukai pergi dan tak bisa saya miliki sekejap saya langsung menjawab

Saya : sa-saya angin je-jen

Dia : jenis apa?

Saya : je-jenis santet

Seketika pula dia langsung menjawab

Dia : oh, ia ia ia bisah bisah kenalan kok. nama saya angin spoi, salam kenal yah.

Setelah berkenalan dia langsung meminta ijin untuk pergi, seolah saya adalah guru dan dia murid yang harus ijin dulu kalau mau pergi.

Sebelum saya menjawab IA. Dia sudah pergi dan dalam sekejap pula tak terlihat, hanya pepohonan yang terbang melayang-layang di angkasa karena dilewatinya.

Rasah bahagia,senang,rindu menjadi satu enta bagaimana mengatakannya. Seminggu tidak bertemu,sebulan tidak betemu,setahun tidak bertemu sampai ahirnya saya menerima kabar dia telah menikah dengan angin yang tak lain adalah sepupuku, (angin pelet).

Hanya kecewa dan terluka menerima kabar yang tak masuk akal itu. Menangispun tidak berguna hanya banjir yang akan ada dan membuat masyarakat susah. Berteriakpun saya tidak bisa takut kalau ada yang jantungan mendengar saya berteriak dan mati. Tidak ada yang bisah saya lakukan selain merelakan angin yang saya sukai pergi ke angin yang lain.

Hanya menunggu dan berharap kehidupan selanjutnya saya terlahir sebagai manusia. Kerena menurut info yang saya dapatkan terlahir sebagai manusia bisa memiliki siapa saja.termasuk wanita yang sudah memiliki suami bisah kita miliki,dengan 3 syarat : uang,beras,dan yang penting keras.

ANGIN.

2 tanggapan untuk “Pantaskah Untuk Di Ingat

Tinggalkan komentar